Oleh: Kiasatina Izzati Pertiwi
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menggelar peringatan Nuzulul Quran 1445 H pada Rabu malam, 27 Maret 2024. (Sinarjabar.com 28/03/24)
Peringatan akan peristiwa turunnya Al-Qur'an ini memang sering di adakan oleh Kementrian Agama, bahkan setiap tahun acara ini akan selalu di selenggarakan. Karena memang ramadhan adalah momentum yang pas untuk mengadakannya, yang dimana di bulan ini lah Al-Qur'an di turunkan.
Fakta tentang Al-Qur'an
Membaca Al-Qur’an adalah suatu ibadah. Ini karena Al-Qur'an adalah wahyu dari allah SWT yg diturunkan kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi seluruh manusia. Ramadhan adalah bulan dimana Al-Qur’an itu di turunkan. Dan di bulan inilah momentum yang pas agar kita lebih dekat dengan Al-Qur’an. Pada bulan mulia ini juga, Allah akan melipatgandakan setiap muslim yang membacanya.
Al-Qur’an bahkan turun pada malam kemuliaan, yakni lailatul qadar. Peristiwa turunnya Al-qur’an dinamakan Nuzulul Qur’an, dan sesunggunya peristiwa itu merupakan peristiwa yang luar biasa. Al Qur’an juga di turunkan untuk mengatur segala aspek kehidupan kita. Seperti kita ketika membeli handphone yang sepaket dengan manual booknya, manusia pun begitu, diciptakan sepaket dengan manual book nya yakni Al-Qur'an.
Setiap peraturan yg ada di dalam Al-Qur’an memang sudah menjadi peraturan yang pas bagi manusia. Ini karena sang maha pencipta manusia yakni Allah SWt tahu mana yang terbaik bagi makhluk-Nya.
Seruan di dalam Al-Qur’an setidaknya mencangkup 2 aspek, yang pertama aspek ruhiyah (spiritual), dan kedua aspek siyasiyah (politik). Aspek ruhiyah itu mencangkup seperti shalat, puasa, haji dll. Adapun aspek siyasiyah mengatur hubungan antar manusia seperti muamalah, peradilan, bahkan urusan Masyarakat yang dijalankan oleh negara.
Al-Qur'an Bukan Hanya untuk Dibaca
Membaca Al-Qur'an memang di wajibkan untuk setiap muslim, namun membacanya saja tidak cukup, harus di sertai dengan pengamalan secara menyeluruh.
Pada bulan ini memang sudah seharusnya kita memaksimalkan diri kita agar bisa menerapkan seluruh isi di dalam Al-Qur’an. Bukan hanya individu kita yang wajib mengamalkannya, tapi seluruh Umat Islam. Dan untuk menyadarkan kepada seluruh Umat Islam akan wajibnya mengamalkan Al-Qur,an secara menyeluruh, memang di butuhkan peran negara. Karena memang negara lah yang bertugas untuk memastikan rakyatnya selalu taat pada seluruh perintah Allah SWT dan rasul-Nya.
Namun jika kita melihat dari system yang di terapkan pada hari ini, memang sangat nyaris mustahil untuk bisa menghadirkan kehidupan yang di baluti dengan ketaatan. Bahkan system yang di terapkan berupa system sekulerisme ini, malah memisahkan agama dari kehidupan.
Islam Solusi Untuk Menerapkan Al-Qur'an
Jadi negara yang menerapkan seluruh isi Al-Qur’an lah yang kita butuhkan agar kita bisa selalu berada dalam ketaatan dimanapun kita berada. Dan negara inilah yang di namakan negara islam atau bisa kita sebut dengan Daulah Khilafah Islamiyyah. Dan sekarang negara itu belum hadir, maka tugas kita adalah berjuang untuk menghadirkannya di Tengah Tengah kita.
Dan itu semua bisa kita lakukan dengan beramar ma’ruf nahi mungkar, seperti yang allah perintahkan di dalam Al[Qur,an surat Ali-imran : 104
"Hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Q.S Ali-imran : 104).
Maka sudah jelas, untuk bisa menyadarkan umat islam akan pentingnya negara yang menjamin rakyatnya akan penerapan Al-Qur’an secara menyeluruh, di butuhkan andil kita dalam memperjuangkannya. Tetapi untuk memperjuangkannya kita tidak bisa sendiri. Sebagaimana Rasulullah SAW yang berdakwah Bersama para sahabatnya, kita pun mesti begitu. Sebab berdakwah secara berjama’ah akan lebih ringan dan akan lebih cepat penyebarannya.
Jadi, ayok jadikan Ramadhan tahun ini menjadi ajang kita dalam memperjuangkan islam, agar Al-Qur’an dapat di terapkan secara menyeluruh/kaffah.
Tags
Opini
