Oleh: Anisa Samuda, Kalteng
Siswi SMA Negeri 1 Mentaya Hilir Selatan
Indonesia masih sangat bergantung pada impor minyak mentah dan produk minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Fluktuasi harga minyak dunia sangat mempengaruhi harga BBM domestik, dan ketidakstabilan ini menyulitkan pemerintah dalam menetapkan harga BBM yang stabil dan terjangkau. Indonesia, dengan geografinya yang luas dan beragam, menghadapi tantangan dalam mendistribusikan BBM secara merata ke seluruh wilayah. Daerah terpencil dan kepulauan sering kali mengalami kesulitan akses dan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan.
(detik.com, 01-04-2024)
Faktor yang menyebabkan belum maksimalnya pengaturan harga BBM di Indonesia melibatkan beberapa aspek penting, termasuk ekonomi, sosial, kebijakan pemerintah, dan infrastruktur. Harga BBM di Indonesia sangat terpengaruh oleh fluktuasi harga minyak mentah global. Karena Indonesia mengimpor sebagian besar minyaknya, kenaikan harga minyak mentah di pasar global langsung berdampak pada harga BBM domestik.
Ketidakstabilan geopolitik dan keputusan OPEC juga mempengaruhi harga ini, membuat sulit untuk merencanakan harga BBM jangka panjang. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menghadapi tantangan logistik yang signifikan dalam mendistribusikan BBM ke seluruh wilayah. Biaya transportasi yang tinggi dan infrastruktur yang tidak merata berkontribusi pada ketidakstabilan harga BBM di berbagai daerah.
Prinsip keadilan dan keseimbangan dalam Islam menekankan pentingnya memastikan bahwa kebijakan harga BBM tidak memberatkan kelompok masyarakat yang rentan. Solusi yang diambil harus mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan semua pihak, terutama mereka yang berpenghasilan rendah.
Sebagaimana dalam Q.S An-Nisa : 58 Allah berfirman yang artinya:
"Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kamu berlaku adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (An-Nisa: 58).
Ayat diatas menerangkan pentingnya kita menjalankan amanat dan berlaku adil sebagaimana pemerintah sebagai pemimpin hendaknya amanat dan berlaku adil dalam pelayanan masyarakat yang sudah ditetapkan.
Belum maksimalnya pengaturan harga BBM di Indonesia adalah hasil dari kombinasi faktor ekonomi, sosial, kebijakan, dan infrastruktur. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif yang melibatkan diversifikasi sumber energi, reformasi kebijakan subsidi, peningkatan infrastruktur, dan pengembangan mekanisme harga yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kondisi pasar. Pendekatan ini harus didukung oleh komunikasi dan edukasi publik yang efektif untuk membangun pemahaman dan dukungan terhadap perubahan kebijakan energi.
Tags
Opini
