Keutamaan Menjaga Spirit Ramadhan




Oleh : Nita Karlina

Ramadhan merupakan bulan mulia, bulan penuh ampunan, bulan penuh barokah dan seluruh umat muslim di dunia pasti merindukan datangnya bulan suci ramadhan ini. Tak hanya itu, di bulan ramadhan juga banyak sekali keistimewaan yang ada di dalamnya, salah satunya yaitu di lipat gandakan nya pahala, pintu - pintu surga di buka selebar - lebarnya, pintu neraka di tutup serapat - rapatnya dan masih banyak keistimewaan lainnya.

Namun tak hanya keistimewaan bulan ramadhan, terdapat juga banyak kewajiban yang harus di tunaikan oleh seluruh umat muslim. Yaitu berpuasa pada waktu yang di tentukan, dan menahan dari segala apapun yang dapat membatalkan nya. Misal, makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, haid atau nifas, berhubungan suami istri pada siang hari, murtad atau keluarga dari Islam, keluarnya air mani dengan sengaja, dan orang yang hilang akal atau gila.

Nah, kewajiban ini sebagaimana di sebutkan  dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa."

Dalam surah tersebut di jelaskan bahwa tujuan dari kita berpuasa adalah supaya kita bertaqwa. Bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus. Tetapi lebih kepada supaya kita meningkat dan kita menjadi bertaqwa. Maka sudah seharusnya ketika kita melakukan segala aktivitas apapun itu, kita melakukannya karena Allah SWT, bukan karna yang lain.

Kemudian ramadhan juga seharusnya menjadikan kita orang yang telah terlatih selama satu bulan penuh lamanya. Terlatih dalam hal kebaikan dan keterikatan hati terhadap Al- quran. Karena makna sesungguhnya dari ramadhan itu sendiri adalah bagaimana kita terkoneksi terhadap Al- quran. Maka, banyak kita temui orang yang tidak sesuai dengan tujuan atau hikmah dari ramadhan itu sendiri. Misal, ketika ramadhan orang berlomba untuk mengaji, mereka bersemangat untuk berpuasa, infak, bagi - bagi takjil, bagi- bagi THR dan yang lainnya. Namun setelah ramadhan selesai, selesai pula ibadahnya tidak membekas atau tidak terbawa pada sebelas bulan berikutnya. 

Inilah pentingnya spirit ramadhan yang seharusnya kita jadikan latihan untuk kita melakukannya kembali pada bulan - bulan berikutnya. Diantaranya yaitu luruskan niat kita, ketika kita berniat sholat, puasa, baca qur'an, dan lain sebagainya hanya karna mengejar pahala ramadhan, maka sudah jelas pasti di bulan berikutnya kita tidak akan melakukannya lagi, karena hanya di bulan ramadhan ibadah kita di lipat gandakan. Dan yang di khawatirkan ketika kita hanya mengejar pahala, ketika membaca quran begitu cepat karena mengejar supaya khatam, namun tidak memperhatikan bacaan- bacaan Al - quran itu sendiri sehingga banyak membuat kesalahan pada saat membacanya, dan itu tidak di benarkan dalam syariat, lebih baik pelan tapi pasti. Dan itu  salah satu penyebab yang membuat spirit ramadhan itu tidak terbawa, atau hilang tak membekas. Maka, luruskan kembali niat kita, bahwa kita beribadah hanya karna lillah hita'ala, berharap Allah ridho dengan semua aktivitas yang kita lakukan.

Anehnya, Jika kita melihat fenomena saat ini adalah orang - orang lebih fokus kepada idul Fitri atau hari lebaran nya, sementara ramadhan mereka cuek atau bahkan di anggap beban, karena harus berpuasa. Namun ketika lebaran mereka luar biasa antusiasnya, harus pakai baju baru, sendal baru, kendaraan baru dan yang lainnya yang serba baru, sehingga mereka tidak fokus di ramadhan tetapi mereka lebih sibuk dalam lebarannya. Maka, kita akan mendapati begitu besar acara mereka dalam menyambut idul Fitri, yang kalau kita lihat pada negara-negara arab itu lebih besar atau lebih cenderung mereka fokus pada bulan ramadhan nya, sehingga idul Fitri mereka biasa saja. 

Sebenarnya tidak masalah menyambut idul Fitri dengan meriah namun seharusnya jangan menjadikan ramadhan mereka terabaikan karena fokus mereka yang salah. Dan terdapat beberapa orang yang lebih parah ketika datangnya bulan ramadhan tidak dapat membuat mereka bertaubat atau melakukan hal - hal baik, mereka tetap tenang saja dengan maksiat yang mereka lakukan, maka itulah orang - orang yang sangat merugi. Wallahu'alam bishowwab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak