Teknologi Tanpa Tujuan Keimanan Berdampak Negatif pada Psikologi Anak



Oleh Pina Purnama S.,Km



PEMERINTAH tengah menyusun rancangan Peraturan Presiden tentang peta jalan perlindungan anak di ranah daring. Hal itu merupakan sebuah upaya untuk melindungi anak dari konten maupun game online yang dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Dikatakan Deputi Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar, Perpres tersebut akan memetakan tiga strategi jangka pendek dan menengah untuk memperkuat kebijakan partisipasi multipihak, termasuk anak dan penanganan kasus eksploitasi dan kekerasan terhadap anak di ranah daring. “Selain itu, pemerintah juga tengah mempersiapkan rancangan Peraturan Presiden tentang tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggaraan sistem elektronik,” kata Nahar saat dihubungi.(mediaindonesia.com/4/4/2024)

Kemajuan Teknologi akan memberikan manfaat jika di fungsikan pada aktivitas yang positif butuh aturan yang tegas di lingkungan masyarakat serta aplikasi yang di sediakan di dunia maya harus nya ada filter untuk melindungi masyarakat dari aspek usia anak hingga dewasa hilangkan konten kekerasan yang berbau pornografi dan pornoaksi pun sejak awal harus nya sudah di pertimbangkan dampak negatif pada aspek psikologi anak jangan sampai sudah terjadi kasus baru di buat regulasi untuk mencegah kemungkinan dampak negatif dari game online, bagaimana langkah pemerintah dalam mencegah dampak konten negatif bagi psikologi anak?

Dampak Positif dan Negatif Game Online bagi Anak

Berbagai hal yang ada di ranah daring, termasuk game online bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Adanya konten kekerasan dalam game online, menurut dia, dapat memberikan dampak yang berbeda-beda bagi anak. Namun, secara umum dapat memengaruhi perilaku, karakter dan kesehatan mental mereka.

Kekerasan dalam game online, mengacu pada grafik atau adegan aksi yang menggambarkan kekerasan, seperti adu senjata, kekerasan fisik, bahasa kasar, atau tindakan brutal lainnya. Beberapa game menampilkan kekerasan secara eksplisit dan realistis, seperti darah, patah tulang, atau kekerasan seksual, sedangkan di game lain, kekerasan secara implisit dan kurang terlihat.

Berbagai literatur menyebutkan dampak negatif dari game online kekerasan meliputi peningkatan agresi, berkurangnya empati, penurunan kesehatan mental, gangguan, dan perilaku yang memburuk.
“Namun, ada juga dampak positif dari game online kekerasan, seperti meningkatkan keterampilan sosial dan kognitif, meningkatkan kemampuan multitasking, dan meningkatkan kreativitas,” 

Akar Masalah Game Online 
Berdampak Negatif pada Psikologi Anak

Perbedaan sudut pandang dalam regulasi teknologi kemajuan IPTEK dalam sistem Kapitalisme Demokrasi dalam pembuatan nya dari awal tak memperhatikan dampak negatif pada psikologi anak pada fakta nya pada iklan, aplikasi konten nya ada yang memberikan efek kekerasan fisik, kekeran seksual yang di akses anak di bawah umur bisa menimbulkan efek negatif hal ini terciptanya kemajuan teknologi hanya di ukur dengan asas manfaat berbasis kebebasan tanpa batas yang  mendatangkan keuntungan saja bagi pembuat aplikasi atau pun konten di dunia maya seperti halnya game online walhasil mengarahkan pada aktivitas yang tak berfaedah, menghabiskan waktu pada hal hal yang tak bermanfaat karena dalam sistem kapitalisme teknologi hanya sekedar informasi yang tak memberikan kekuatan keimanan dengan terciptanya teknologi ini karena dari tujuan nya saja hanya materi yang di tuju. 

 Islam Solusi

Dalam sistem islam menciptakan kemajuan IPTEK bertujuan meningkatkan keimanan pada masyarakat dengan mengarahkan pada aktivitas yang berfaedah diantara cara pencegahan sistem islam agar anak tak terdampak oleh game online : 
pertama; Negara membuat regulasi peta dunia internet sesuai dengan hukum syariah islam tak bertentangan dengan agama dengan mengedukasi masyarakat di klasifikasi usia anak di pahamkan tujuan melihat dunia digital sebagai sumber informasi dan konten, aplikasi di filter dari situs yang membahayakan psikologi anak serta tidak mengedepankan asas manfaat akan tetapi untuk menciptakan semakin bertambah nya keimanan dalam memanfaatkan dunia digital.
kedua; sistem pendidikan islam yang diterapkan mengarahkan anak menjadi berkepribadian islam dan berakhlak baik mengenal mana yang positif dan negatif agar bisa terarah dalam aktivitas memanfaatkan dunia digital.
ketiga; Negara akan selektif mengklasifikasikan  informasi ataupun aplikasi hanya untuk aktivitas yang bermanfaat sesuai batas usia anak dan terciptanya IPTEK hanya bertujuan untuk memberikan  kemudahan dan kebaikan pada umat untuk menjalan kan aturan syariah islam membuat karya semakin menumbuhkan kuatnya keimanan di tengah lingkungan. 
wallahualam bishshawab.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak