Kriminalitas Menjamur, Islam Solusi Hakiki



Oleh: Linda Maulidia, S.Si


Bak jamur di musim hujan, kejahatan tak jua menurun, bahkan terus meningkat dengan beragam jenis kejahatan. Zaman makin canggih, jenis kriminalitas seakan makun kreatif hingga yang di luar nalar, ditambah informasi yang semakin mudah diakses.

Maraknya kejahatan yang terus terjadi disebabkan karena sistem hidup kapitalisme yang melingkupi masyarakat saat ini. Terdegradasinya keimanan dan ketakwaan kepada Allah, kurangnya rasa takut pada Allah, hingga nekat melakukan kriminalitas. Pandangan hidup sekuler (pemisahan agama dari kehidupan) menimbulkan peremehan terhadap ancaman dosa.dan sanksi dari Allah Swt.

Apalagi jika di dalam keluarga tidak ditanamkan agama yang kuat, menumbuhkan pribadi yang rapuh, mudah menyerah dan senang mengambil jalan pintas, lemah untuk berjuang dan berusaha. Ditambah lagi jika ada konflik internal  dalam keluarga seperti perceraian, pertemgkaran, pola asuh yang tidak benar dan sebagainya.
Kondisi ekonomi yang memprihatinkan hingga rakyat semakin hidup dalam kesusahan. Kondisi miskin bagi sebagian masyarakat, rawan melakukan aksi kriminalitas, seperti pembegalan, perampokan, pencurian, yang semuanya dilakukan demi sesuap nasi dan menganggapnya sebagai sesuatu yang harus dimaklumi.

Sudah keimanan tipis, masalah keluarga, pendidikan yang tidak mampu menjamin lahirnya output yang berkualitas, tayangan yang tidak mendidik, masalah ekonomi,serta adanya pengaruh lingkungan yang buruk, kondisi jiwa ysng semakin terpuruk, hingga terlibat tindak kriminalitas.

Lagi satu hal penting hingga menjamurnya krimimalitas adalah sistem sanksi hukum yang tidam tegas dan menjerakan, diantaranya Remisi pada momen tertentu menunjukkan sistem sanksi yang tidak menjerakan. Bertambahnya kejahatan dengan bentuk yang makin beragam menjadi bukti tidak adanya efek jera. Hal ini akan berakibat hilangnya rasa takut sehingga melakukan kejahatan lebih besar.

Islam Solusi Tuntas Memberantas Kriminalitas

Negara bertugas mengayomi urusan rakyatnya dengan aturan Islam. Islam memberikan jaminan rasa aman kepada rakyatnya mulai dari kesehatan, pendidikan, keamanan, ekonomi, dan lainnya. Keamanan tidak akan terwujud jika individu sendiri yang mengupayakan kondisinya aman. Maka dalam hal ini umat butuh Islam sebagai sistem. Sistem Islam memiliki aturan guna mencegah tindak kriminal sehingga mampu memberikan rasa aman terhadap rakyatnya.

Islam memiliki upaya agar masyarakat tidak bertindak kriminal dengan senantiasa membina ketakwaan individu sehingga selalu merasa diawasi dan takut kepada Allah Swt atas perbuatannya. Kemudian, memberikan pendidikan agama agar tercipta masyarakat yang berkepribadian islami. Lalu, adanya kontrol masyarakat untuk senantiasa amar ma’ruf nahi munkar, saling mengingatkan apabila ada kemaksiatan atau tindak kriminal di tengah masyarakat. Sehingga dengan upaya tersebut semua masyarakat akan berfikir berulang kali ketika hendak melakukan segala sesuatu.
Selain itu, Islam juga akan memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang melanggar aturan yang telah disepakati. 

Seperti kriminalitas yang terjadi di atas, Islam memiliki aturan bahwa nyawa tentu dibayar dengan nyawa. Artinya hukuman akan diberikan berupa  qishas kecuali keluarga memaafkan. Tentu maaf ini tidak lantas begitu saja bebas. Tetapi ada denda atau diyat yang harus dipenuhi dengan membayar denda 100 ekor unta dengan rincian 30 unta Hiqqah (berumur 3 tahun), 30 unta Jadza’ah (berumur 4 tahun) dan 40 unta khilafah atau telah dinyatakan bunting. Diyat ini diambil dari harta pelaku dengan dibayar kontan. Kemudian ada hukuman potong tangan bagi yang mencuri, hukuman rajam bagi yang melakukan zina. 

Dan tentu masih banyak hukum-hukum Islam yang memberikan efek jera bagi pelakunya. Inilah upaya negara dalam Islam untuk melindungi setiap komponen di dalam masyarakat. Hal ini dapat terwujud saat Islam diterapkan secara menyeluruh dalam sebuah institusi negara. Wallahua'lam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak