Rusaknya Generasi

Oleh : Nurfillah Rahayu
( Forum Literasi Muslimah Bogor) 


Viralnya kasus kriminal yang dilakukan oleh para pemuda dan anak di bawah umur membuat miris dan resah berbagai kalangan. Tindakan kriminal yang dilakukan mulai dari membully, tawuran, pemerkosaan hingga pembunuhan. 

Seperti yang terjadi di Lampung, pelajar SMP berusia 15 tahun di Kabupaten Lampung Utara diperkosa 10 pria. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubug di wilayah Lampung Utara pada Sabtu (17/2/2024).
Polisi yang turun tangan mengamankan enam pelaku yaknu AD, DA dan R yang masih di bawah umur. Serta tiga pria dewasa yakni AL alias IR, A dan MI. Sementara empat pelaku lainnya masih buron.(kompas.com/15 maret 2024) 

Serta kasus 'Perang sarung' sesama pelajar di Kabupaten Bekasi memakan korban. Satu orang tewas dalam tawuran 'perang sarung' yang terjadi di jalan arteri Tol Cibitung, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Tawuran perang sarung itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (15/3). Salah satu korban tewas berinisial AA, pelajar berumur 17 tahun.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran mengatakan aksi tawuran 'perang sarung' itu bermula dari ajakan korban melalui pesan WhatsApp.(cnnindonesia.com/16 maret 2024) 

Maraknya Pelajar dan anak di bawah umur menjadi pelaku beragam kejahatan mencerminkan rusaknya generasi. Inilah buah dari sistem kapitalisme dan sekularime yang mejauhkan Islam dari kehidupan. 
Selain itu, lingkungan yang rusak juga berpengaruh dalam membentuk kepribadian generasi, termasuk maraknya tayangan dengan konten kekerasan dan seksusal yang beredar bebas di dunia maya tanpa adanya pengawasan dan kontrol dari berbagai pihak. 

Ini merupakan bukti nyata bahwa kurikulum pendidikan saat ini gagal mencetak generasi yang berkualitas. 
Untuk itu pentingnya penerapan Islam secara keseluruhan. Karena Islam memiliki sistem pendidikan yang kuat berasas akidah Islam. Dengan metode pengajaran talkiyan fikriyan akan mampu mencetak generasi yang beriman bertakwa. Sehingga akan paham bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT. 

Sebagaimana dalam Al Quran Allah SWT berfirman yang artinya : 

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. 
( TQS Al Isra : 36 ) 

Dengan dukungan penerapan Islam dalam berbagai sistem kehidupan, akan membentuk generasi berkepribadian Islam yang bertaqwa, tangguh, kuat dan bertanggung-jawab. 

Wallahua'lam Bishowab

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak